Selasa, 12 Agustus 2008

MENGAPA DAN UNTUK APA FILM DOKUMENTER?

Varian dari film dokumenter saat semakin berkembang, dulu film dokumenter hanya dibuat orang untuk mendokumentasikan sebuah peristiwa yang berfungsi sebagai alat mewartakan suatu kegiatan atau peristiwa. Saat ini film dokumenter telah berkembang semakin cepat, tidak hanya sebagai sebuah pendokumentasian saja, namun telah di manfaatkan untuk berbagai kepentingan, mulai dari bagian dari Jurnalistik Televisi, features, hingga sebagai alat advokasi terhadap kepentingan tertentu.
Perbedaan antara hiburan dan sebuah dokumenter semakin tipis, pemirsa disuguhi sebuah hiburan yang mengajak orang untuk meresapi arti yang dalam dari pesan yang diungkapkan, lewat jalinan dan rangkaian gambar yang tercipta. Alur cerita yang runtutpun telah dimasukkan dalam penggarapannya, sehingga nilai artistik dan gambar yang menghiburpun ikut disertakan dalam unsur produksi film dokumenter. Mungkin genre film jenis ini akan menjadi sebuah industri yang menarik pada masa-masa mendatang.
Genre jenis film inilah yang akan kita pelajari dalam mempelajari bahasa visual, hal ini dikarenakan ongkos produksi yang murah namun tidak meninggalkan unsur-unsur artistik yang menarik, dapat menghibur serta dapat memasukkan keinginan pembuatnya ke hal yang lebih ideologis (baca paradigma berpikir).
Syarat minimal yang harus dipenuhi dalam membuat film dokumenter adalah;

  1. Adanya alur cerita yang jelas dalam menyampaikan pesan.
  2. Adanya gambar yang merupakan kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi tanpa ada unsur dibuat-buat.
  3. Para Tokoh di dalam film dokumenter ini adalah pelaku sebenarnya, bukan tokoh khayalan sang pembuatnya.
  4. Tidak perlu berdurasi panjang, 10 sampail 25 menit harus telah menunjukkan maksud atau pesan yang diinginkan sudah dimengerti oleh para penontonnya.

Memperhatikan syarat minimal di atas semakin jelas, apa yang harus dilakukan dan dipilih sebagai film dokumenter. Peristiwa yang bagi sebagian orang biasa-biasa saja, akan menjadi menarik bila digarap dengan memasukkan syarat minimal pembuatan film dokumenter ini. Film atau Video kegiatan wisuda, perkawinan atau sekadar peristiwa bancakan (bahasa jawa) akan memberikan kesan menghibur dan tidak menjenuhkan, karena tidak harus berlama-lama melototin layar monitor (televisi ataupun media lain yang dijadikan alat untuk menampilkan gambar) untuk mengetahui seluruh isi cerita yang ingin disampaikan.

1 komentar:

~Little Man mengatakan...

Salam sukses Pak...